MENYUSUN
KARYA ILMIAH
A. Konsep Karya Ilmiah
Karya
ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil
kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah berarti kerja
atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang bersifat ilmu. Ilmu merupakan
pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-metode ilmiah. Metode ilmiah
dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah
harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun
dengan menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran
ilmiah akan tercapai apabila diperoleh dari pemikiran yang rasional (logis) dan
dapat dibuktikan secara empiris. Pemikiran yang rasional merpakan pemikiran
yang disertai dengan penalaran yang logis (diterima akal sehat). Penalaran yang
ilmiah harus di sertai dengan informasi (pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan
empiris maksudnya pemikiran yang disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.
B. Karakteristik Karya Ilmiah
Sesuai dengan uraian di atas, karya
ilmiah berkarakteristik:
a.
objektif, artinya karya ilmiah harus relistis, apa adanya, sesuai objeknya,
tidak ada rekayasa, dan tidak pula memasukkan unsure-unsur subjektivitas
penulis,
b.
faktual, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada fakta dan dapat pula
dibuktikan,
c.
rasional dan logis, artinya karya ilmiah harus dapat diterima secara akal dan
berisi penalaran-penalaran ilmia,
d.
ilmiah, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur
ilmiah,
e.
sistematis, artinya karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan sistematika
yang baik, dan
f.
manfaat, artinya karya ilmiah harus mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak yang memerlukan, bahkan bermanfaat
secara universal, dan bermanfaat praktis,
C. Pola Pikir dalam Penulisan Karya
Ilmiah
Pola
piker dalam karya ilmiah memunyai peranan yang sangat penting karena sebuah
karya ilmiah selalu didasarkan pada hasil berpikir ilmiah. Pola pikir dalam
karya ilmiah dipilah menjadi dua, yaitu pola pikir bersifat deduksi (cara
berpikir deduktif) dan pola pikiri induksi (cara berpikir deduktif). Pola
pikir deduktif merupakan pola pikir ilmiah yang didahului dengan
pernyataan umum yang berupa kesimpulan terhadap suatu objek atau pernyataan
teoritis dari sebuah teori tertentu kemudian ditindajlanjuti dengan pernyataan
khusus yang diperoleh dari analisis objek, argument-argumen, bukti-bukti, dan
hal lain yang aktual, realistis, dan logis.
Sedangkan
pola pikir induktif merupakan pola pikir yang didahului dengan
pernyataan khusus yaitu hal yang bersifat aktual, realistis, dan objektif
kemudian ditarik sebuah pernyataan umum (simpulan).
D. Sumber-sumber Gagasan Penyusunan Karya
Ilmiah
Sumber
gagasan penysunan karya ilmiah yang dimaksudkan di sini adalah bahan penulisan.
Bahan penulisan adalah berbagai informasi baik teoritis maupun
realistis-empiris yang menimbulkan inspirasi untuk menyusun karya ilmiah.
Sumber-sumber informasi dapat diperoleh dari hal-hal seperti diuraikan di
bawah ini.
a. Inferensi atau pengalaman
Profesi
yang kita tekuni, aktivitas yang kita jalani, dan pekerjaan yang kita kerjakan
pasti memunculkan persoalan-persoalan. Kerap kali dalam benak kita mempunyai
gagasan untuk mengembangkan aktivitas tersebut menjadi lebih baik, maju, dan
berkualitas. Sering pula, ketika kita menjalani kegiatan, pekerjaan, dan
profesi menemui masalah dan terlintas cara memecahkannya. Gagasan, cara
memecahkan masalah, dan hal-hal baru yang kita dapatkan dari aktivitas itu
dapat kita pakai sebagai bahan untuk menulis karya ilmiah. Sumber yang kita
peroleh seperti itu berarti bersumber dari pengalaman sehari-hari.
b. Observasi
Sumber
penulisan karya ilmiah dapat diperoleh pula dari observasi. Observasi yang
dimaksud adalah pengamatan terhadap suatu objek, kejadian, atau fenomena
tertentu. Kegiatan observasi itu dilakukan dengan terjun langsung atau
melibatkan diri ke dalam objek, peristiwa, dan fenomena yang diamati. Proses
observasi harus dilakukan dengan sadar (terencana) dan terukur.
c. Pustaka
Sumber
pustaka maksudnya adalah sumber yang diperoleh dari buku dan media cetak
lainnya. Untuk mendapatkan bahan penuluisan karya ilmiah dari sumber ini harus
melalui proses membaca kritis.
d. Deduksi dari suatu teori
Yang
dimaksudkan deduksi dari suatu teori adalah pernyataan-pernyataan umum dari
suatu kesimpulan suatu teori tertentu yang sudah umum dan diyakini
kebenarannya. Penulis karya ilmiah berkeinginan untuk membuktikan simpulan
teori tersebut pada hal lain.
e. Kebijakan-kebijakan
Kebijakan-kebijakan
tertentu dapat manjadi bahan penuliusan karya ilmiah. Yang dimaksudkan dangan
kebijakan adalah ketentua-ketentuan tentang suatu hal yang diberikan atau
diberlakukan oleh pihak tertentu. Kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan
dampak tertentu pada pihak lain. Pihak lain ada yang setuju, ada yang menolak,
ada pula yang tidak mendapatkan pengaruh apa pun. Hal tersebut dapat dipakai
sebagai bahan untuk menyusun karya ilmiah.
f. Laporan penelitian
Sumber
dari laporan penelitian adalah sumber yang merupakan laporan dari suatu penelitian
yang pernah dilakukan oleh orang lain. Penelitian itu telah dibukukan menjadi
sebuah karya ilmiah. Dengan membaca laporan penelitian tersebut diharapkan kita
akan memperoleh masalah lain yang dapat kita jadikan sebagai karya ilmiah.
E. Prosedur Penyusunan Karya Ilmiah
F. Sitematika Penyusunan Karya
Ilmiah dan Teknik Penyusunannya
Bagian Awal
1. Hal-hal yang termasuk
bagian awal adalah :
2. Halaman sampul
3.Halaman judul
4. Abstrak
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka setiap
variabel
B. .Hipotesis (jika ada)
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Tempat dan Waktu
Penelitian
C. Populasi dan Sampel
Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Uji Prsayarat
Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan hasil
penelitian
BAB V KESIMPULAN,
IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
Bagian Akhir
• Daftar Pustaka
• Lampiran
• Riwayat Hidup Penulis
Sistematika
Laporan Penelitian Versi Pendek:
(Makalah , Artikel
Jurnal Ilmiah)
1). Pendahuluan
2) Kajian teori
3). Metode
4). Temuan dan
Pembahasan
5). Kesimpulan dan
Rekomendasi
6). Daftar Pustaka
7) Lampiran
- Daftar Riwayat Hidup
G. Teknik Penulisan Komponen-komponen
Karya Ilmiah
H. Makalah sebagai Sebuah Bentuk Karya
Ilmiah
Makalahadalah karya tulis yang
membahas suatu masalah berdasarkan hasil kajian pustaka (teori) atau hasil
pengamatan
Tahap-tahap Penyusunan Makalah
- Persiapan
a.
mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik
b.
membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang
berhubungan dengan topik yang
telah terpilih
c. mengembangkan kerangka makalah
2. Penulisan
Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah
3. Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan
tanda
baca.
Pertimbangan dalam memilih topik
(a)
topik harus bermanfaat
(b)
menarik dan sesuai dengan minat penulis
(c)
topik harus dikuasai penulis
(d)
tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan
Kerangka Makalah
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Permasalahan
1.3
Tujuan
1.4
Manfaat
1.5
metode pengumpulan data
1.6
Definisi
operasional
BAB II PEMBAHASAN
Berisi uraian yang menjawab rumusan
masalah secara terperinci didasarkan atas data-data dan informasi dari berbagai
sumber.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal
yangmelatarbelakangi pembuatan makalah atau karya tulis.Bagian ini
mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau permasalahan yang akan
ditulis.
Tujuan
Bagian ini mengungkapkan tujuan
yangingin dicapai melalui karya tulis tersebut
.Manfaat
Bagian ini penulis menjelaskan
manfaat penelitian. Manfaat tersebut diarahkan kepada pihak-pihak tertentu.
Perumusan manfaat adalah untuk siapa dan apa manfaatnya untuk pihak
tersebut.
Pembatasan Masalah
Bagian ini mengungkapkan cakupan
masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya
pembahasan lebih terfokus.Pembatasan juga dapat berisi
penjelasan tentang peristilahan yang
digunakan dalam karya tulis.
Metode Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan berbagai
teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis
tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, angket,
wawancara, dan membaca buku.
Definisi operasional
Pada bagian ini penulis dapat
menjelaskan definisi dari fariabel yang dipakai dalam tulisan. Definisi
operasional bersifat teknis, artinya istilah tersebut yang dipakai dalam
makalah tersebut.
Bab II
Pembahasan,
Mengemukakan pembahasan masalah
bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan teori yang terdapat pada
berbagai sumber.
Bab III
Penutup,
memuat simpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka adalah daftar yang
berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau
digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan makalah.
Hal-hal yang diinformasikan dari
sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b)
tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e)
nama penerbit.
Cara menulis daftar pustaka
1. Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus
didahulukan. Misalnya,
Amin Santoso ditulis Santoso, Amin. Di belakang nama diberitande
titik(.). Nama gelar tidak perlu
dicantumkan.
2. Tahun terbit buku diakhiri tanda titik (.)
3.
Judul buku dan subjudul (kalau ada) ditulis miring atau diberi garis bawah
per kata dan diakhiri tanda titik
(.)
4. Kota penerbit diakhiri tanda titik (.)
5. Nama penerbit buku diakhiri tanda titik (.)
Contoh
Aminuddin. 1987. Pengantar
Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Badudu,
J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung:
Pustaka Prima.
……….
. 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9. Bandung:
Pustaka Prima.
Moeliono,
Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
Depdikbud.
Wijaya,
Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia
untuk SLTP. Bandung: Pustaka Setia.
LANGKAH
– LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH
TAHAP PERSIAPANI. PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
A. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
- Pemilihan
Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
- Merumuskan
tujuan
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b. Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c. Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2) Ajukan pertanyaan
- Mengidentifikasi
Pembaca Karya Ilmiah
- Menentukan
Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
II. PENGUMPULAN INFORMASI UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH
A. MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual. Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1. Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2. Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
3. Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
4. Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.
5. Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
B. MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara
TAHAP PROSES PENULISAN
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
- Tahap
Pra Penulisan
2. Merumuskan tujuan
3. Mempertimbangkan bentuk karangan
4. Mempertimbangkan pembaca
5. Mengumpulkan data pendukung
6. Merumuskan judul
7. Merumuskan tesis
8. Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline
- Pemilihan
Topik
# Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber.
# Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
# Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.
- Tahap
Penulisan Draf
- Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
- Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek mekanik.
- Tahap
Revisi
- Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman, (c) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.
- Tahap
Penyuntingan
- Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
- Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.
- Tahap
Publikasi
- Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
TAHAP EVALUASI
Tahap terakhir yaitu
verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap
iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus
tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang
perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung
hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih
sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Ada lima kriteria yang
bisa kita gunakan untuk mengevaluasi setiap bagian dari menulis sebagai berikut
:
Fokus.
Apa yang Anda menulis tentang?
Apa klaim atau tesis Anda membela? Kriteria ini adalah yang luas, berkaitan
dengan konteks, tujuan, dan koherensi dari sepotong tulisan. Apakah topik Anda
sesuai untuk tugas? Apakah Anda tetap pada topik itu atau terlena pada garis
singgung tidak membantu? Apakah Anda berfokus terlalu teliti atau terlalu
banyak? Misalnya, esai tentang Perang Saudara Amerika pada umumnya mungkin
terlalu luas untuk esai perguruan tinggi yang paling. Anda mungkin akan lebih
baik menulis tentang pertempuran tertentu, umum, atau kejadian.
Pembangunan.
Pembangunan berkaitan
dengan rincian dan bukti. Apakah Anda menyediakan cukup bahan pendukung untuk
memenuhi harapan pembaca Anda? Sebuah laporan penelitian yang tepat, misalnya,
biasanya mencakup banyak referensi dan kutipan untuk banyak karya lain yang
relevan beasiswa. Sebuah deskripsi lukisan mungkin akan mencakup rincian
tentang, komposisi penampilan, dan bahkan mungkin informasi biografis tentang
seniman yang melukisnya. Memutuskan apa rincian untuk menyertakan tergantung
pada penonton dimaksudkan sepotong. Sebuah artikel tentang kanker ditujukan
untuk anak-anak akan terlihat sangat berbeda dari satu ditulis untuk warga
senior.
Organisasi
Organisasi, sering
disebut “pengaturan,” menyangkut ketertiban dan tata letak kertas. Secara
tradisional, kertas dibagi menjadi, tubuh kesimpulan pengenalan, dan. Paragraf
terfokus pada gagasan utama tunggal atau topik (kesatuan), dan transisi di
antara kalimat dan paragraf yang halus dan logis. Sebuah rambles kertas kurang
terorganisir, melayang di antara topik yang tidak berhubungan dengan cara
serampangan dan membingungkan.
Gaya
Gaya secara tradisional
berkaitan dengan kejelasan, keanggunan presisi, dan. Sebuah stylist yang
efektif tidak hanya mampu menulis dengan jelas untuk penonton, tetapi juga bisa
menyenangkan mereka dengan bahasa menggugah, metafora, irama, atau kiasan.
Penata Efektif bersusah payah tidak hanya untuk membuat titik, namun untuk
membuatnya dengan baik.
Konvensi
Kriteria ini meliputi
tata bahasa, mekanik, tanda baca, format, dan isu-isu lain yang ditentukan oleh
konvensi atau aturan. Meskipun banyak siswa berjuang dengan konvensi,
pengetahuan tentang di mana untuk menempatkan koma dalam sebuah kalimat
biasanya tidak sepenting apakah kalimat yang berharga untuk menulis di tempat
pertama. Namun demikian, kesalahan yang berlebihan dapat membuat bahkan seorang
penulis brilian tampak ceroboh atau bodoh, kualitas yang jarang akan terkesan
pembaca seseorang.
Sumber :
http://irosyadi86.blogspot.com/2012/02/persiapan-penulisan-karya-ilmiah.html
http://susanthokku.blogspot.com/2011/07/proses-penulisan-karya-ilmiah-tahap.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/kusmarwanti-ss-mpd-ma/proses-penulisan-karya-ilmiah.pdf
http://jumaristoho.wordpress.com/2012/12/05/langkah-langkah-penulisan-ilmiah/
Persiapan
Penulisan Karya Ilmiah
PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
KB. 1 Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
A. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah;
1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
a. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b. Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c. Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2) Ajukan pertanyaan
2. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.
3. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
KB. 2 Pengumpulan Informasi untuk Penulisan Karya Ilmiah
A. MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual.
Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1. Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2. Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
3. Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
4. Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.
5. Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
B. MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara
KB. 1 Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
A. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah;
1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
a. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b. Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c. Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2) Ajukan pertanyaan
2. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.
3. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
KB. 2 Pengumpulan Informasi untuk Penulisan Karya Ilmiah
A. MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual.
Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1. Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2. Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
3. Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
4. Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.
5. Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
B. MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara
irosyadi86.blogspot.com/2012/02/persiapan-penulisan-karya-ilmiah.html
izin copas kak buat tugas, terima kasih. :-)
ReplyDelete