A. Pengertian, Prinsip dan Ciri Mind
mapping
1. Pengertian Mind
Mapping
Mind mapping atau peta pikiran
adalah suatu tekhnik pembuatan catatan-catatan yang dapat digunakan pada
situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan, penyelesaian
masalah, membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide, untuk
membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara.(Svantesson, 2004 : 1)
Konsep Mind mapping asal
mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind
map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar
biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah cara termudah
untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar otak-Mind
Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.
Pemetaan pikiran yang
dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri
dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali jumlah manusia di
bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian pusat
(nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala arah, sehingga
tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya (Buzan, 2009:30).
Kita bisa membandingkan mind map dengan
peta kota. Pusat mind mapmiripdengan pusat kota. Pusat mind
map mewakili ide terpenting. Jalan-jalan utama yang menyebar dari
pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran kita, jalan-jalan
sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-gambar atau
bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide-ide menarik
tertentu.
Sama seperti peta jalan, Mind Map akan
:
Memberi
pandangan meyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
Memungkinkan
kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita
akan pergi dan di mana kita berada.
Mengumpulkan
sejumlah besar data di suatu tempat.
Mendorong
pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif
baru.
Menyenangkan
untuk dilihat,dibaca, dicerna dan diingat.
Mind Map juga merupakan peta rute
yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan
pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal.
Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan
daripada mengunakan tekhnik pencatatan tradisional.
Konsep ini dikategorikan ke dalam teknik
kreatif, karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan
pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah
membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin
seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.
Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide
lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind mapping sangat
efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang siswa miliki dan
membuat asosiasi di antara ide tersebut. Catatan yang siswa buat membentuk
sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan sub
topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya, tekhnik ini dikenal juga dengan
nama Radian Thinking (Deporter dan Hernacki, 2011 : 152).
Dengan membuat sendiri peta pikiran siswa
“melihat” bidang studi itu lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu lebih
bermakna. Para siswa cenderung lebih mudah belajar dengan catatannya sendiri
yang menggunakan bentuk huruf yang mereka miliki dan ditambah dengan pemberian
warna yang berbeda disetiap catatan mereka. Dibandingkan dengan membaca buku
teks mereka merasa kesulitan ketika persiapan akan menghadapi ujian.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan
demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya,
menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah
memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari
dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik
dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik
grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan
kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan
metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga
78%.
Berikut adalah perbedaan antara Tulisan
Biasa dan Mind Map :
a. Tulisan Biasa
Hanya berupa
tulisan-tulisan saja
Hanya dalam satu
warna
Untuk mereview
ulang memerlukan waktu yang lama
Waktu yang
diperlukan untuk belajar lebih lama
Statis
b.
Mind Mapp
Berupa tulisan,
symbol dan gambar
Berwarna-warni
mereview ulang
diperlukan waktu yang pendek
Waktu yang
diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
Membuat individu
menjadi lebih kreatif
Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind
mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar
visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang
terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak
maka kan memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk
informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna,
simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang
diterima.
Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat
bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan
yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang
diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan
mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah
menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam
proses pembuatan mind mapping (Iwan Sugiarto, 2004 : 76).
2. Prinsip dan Ciri mind
mapping
Mind mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan
dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara
kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind mapping ini
didasarkan pada detail-detail dan suatu peta pikiran yang mudah diingat karena
mengikuti pola pemikiran otak.
Semua mind map mempunyai
kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami yang
memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan
gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana, mendasar, alami,
dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar
informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat
teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak
dalam melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6)
Rose dan Malcolm menambahkan strategi
visual ini mempunyai beberapa ciri, diantaranya sebagai berikut :
·
Menginat orang melalui penglihatan, mengingat kata-kata
dengan melihat tetapi perlu waktu yang lebih lama untuk mengingat susunan atau
urutan abjad jika tidak disebutkan awalnya.
·
memberi atau menerima
penjelasan arah lebih suka memakai peta/gambar.
·
reatif : menulis,
menggambar, melukis merancang.
·
Mempunyai ingatan
visual yang bagus, dimana ketika kita ingat saat meninggalkan sesuatu dalam
beberapa hari yang lalu. (Rose dan Malcolm, 2006 : 77)
Menurut Buzan, teknik pembuatan catatan dan
pengelompokan pikiran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh otak yang
harus menyertakan tidak hanya kata-kata, angka, rangkaian dan juga garis-garis
tetapi juga dengan warna, gambar-gambar, dimensi , simbol-simbol itulah peta
pikiran atau mind mapping(Buzan, 2003 : 122).
B.
Langkah-Langkah
Pembuatan Mind Mapp
Hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan
membuat atau menggunakan metode mind mapping adalah :
Kertas
kosong tak bergaris.
Pena
atau spidol berwarna-warni.
Otak
dan imajinasi.
Buku
sumber sebagai salah satu sumber bagi siswa.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan
membuat mind map, bahan bacaan yang berasal dari buku teks, yaitu
(Svantesson, 2004:127) :
·
Membaca teks secara keseluruhan
Dengan membaca teks secara menyeluruh maka
akan mengetahui isi cerita. Sewaktu membaca teks beri tanda pada kata-kata yang
dianggap penting untuk mencatat di mind map;
·
Mengenali tipe teks
Sebelum membuat mind map, maka
harus menemukan desain yang cocok untuk masing-masing teks yang spesifik.
Setelah membaca teks maka akan mengetahui desain yang sesuai untuk mind
map yang akan dibuat. Secara sederhana sebuah teks dapat dikategorikan
ke dalam tiga kelompok:
a. Komparasi
(perbandingan)
Sebuah teks
dikategorikan komparasi apabila teks tersebut terdapat perbandingan antara A
dan B, antara yang baik dan yang jelek dan sebagainya.
b.
Kronologi atau rangkaian peristiwa
Teks tersebut
mempunyai sebuah awal dan akhir yang jelas, misalnya biografi, sejarah, proses
dan sebagainya. Desain ini biasanya sesuai dengan arah jarum jam.
c.
Presentasi (paparan)
Apabila cerita
tanpa permulaan atau akhir yang jelas, apabila kata-kata dipaparkan tanpa
urutan yang khusus, maka bisa didesain sesuai dengan keinginan.
·
Menulis mind map
Pada saat membaca maka telah memperoleh
kata-kata penting yang telah diberi tanda, tahap ini adalah tahap menulis
kata-kata penting pada mind map. Setelah menulis kata utama maka
dihubungkan dengan garis hubung pada kata-kata yang menjadi cabang dari
kata-kata utama.
Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Letakan
kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar.
2. Buat
gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral.
3. Hubungkan
cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada
ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan
bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap
garis-garis cabang yang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk
tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin
tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau
tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
4. Gunakan
warna.
5. Gunakan
satu kata kunci untuk setiap garis
C.
Kelebihan dan
Kekurangan Mind Mapping
Menurut Mike Hernacki dan Bobbi
Deporter, mind mapping memiliki manfaat diantaranya :
v Fleksibel
Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba
teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah
menambahkannya di tempat yang sesuai dalam Peta Pikiran Anda tanpa harus
kebingungan.
v Dapat memusatkan
pikiran
Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap
setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya, Anda dapat berkonsentrasi pada
gagasannya.
v Meningkatkan
pemahaman
Ketika membaca suatu tulisan atau laporan
tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan
tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
v Menyenangkan
Imajinasi dan kreativitas Anda tidak
terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan dan peninjauan ulang catatan lebih
menyenangkan.
Sedangkan menurut Buzan (Buzan, 2005 :
6), mind map dapat membantu kita dalam sangat banyak hal.
Berikut beberapa diantaranya :
Merencana.
Berkomunikasi.
Menjadi lebih kreatif.
Menghemat waktu.
Menyelasikan masalah.
Memusatkan perhatian.
Menyusun dan menjelaskan
pikiran-pikiran.
Mengingat dengan lebih baik.
Belajar lebih cepat dan
efisien.
Melihat “gambar keseluruhan”.
Menyelamatkan pohon.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
Mind Map mampu
meningkatkan kapasitas pemahaman dengan cara:
Ø Melihat gambaran
besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail
Ø Mengingat informasi
yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan
cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau
berbeda.
Ø Mengatasi informasi
yang membludak karena telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa. Secara
mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut dalam
memahami sebuah persoalan.
Mind Map mampu
meningkatkan kemampuan seseorang dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi,
membuat catatan, meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan.
Hal ini dicapai karena Mind Map mengajarkan untuk melihat persoalan secara
keseluruhan dan melihat hubungannya satu sama lain. Ini yang paling sulit
dilakukan dalam catatan konvensional. Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka
manajemen belajar pun menjadi lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan,
dihubungkan, dan diasosiasikan kapan saja dengan informasi yang sudah ada
sebelumnya.
Mind Map dapat
merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan
gambar. Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah.
Secara mental akan memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang
kemampuan membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data
statistik.
Mind Map membantu seseorang
membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu
membuka pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang munculnya
ide-ide dan insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind
Map dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara
jelas dan terstruktur.
Teknik dapat digunakan untuk
mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda atau mengingat detail
secara mudah.
Melihat hubungan antara
gagasan dan konsep.
Proses mengganbar diagram bisa
memunculkan ide-ide yang lain.
Diagram yang sudah terbentuk
bisa menjadi panduan untuk menulis.
Bekerjasama dengan otak siswa,
bukan bertentangan dengannya.
Menyingkirkan “format
outline” yang membosankan, selamanya
Dapat mengoptimalakan otak
kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan gambar, warna dan kata-kata
sederhana.
Dapat menghemat catatan,
karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam setengah lembar
kertas
Pembelajaran terkesan lebih
efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map sama dengan
cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih pada
bercabang-cabang seperti pohon.
Pola ini dapat mempermudah
proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.
Dapat meningkatkan daya
kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang untuk mebuat
gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih menarik.
Mempertajam daya analisa dan
logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat buku sampai habis
kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan kreatifitas untuk dapat
menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan.
Sedangkan kekurangan model pembelajaran mind mapping:
Hanya siswa yang aktif yang terlibat
Tidak sepenuhnya murid yang belajar
Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
D.
Aplikasi Mind
Mapping dalam Pembelajaran Matematika
Sebelum memulai langka-langkah pembelajaran
yang perlu disiapkan oleh guru adalah
1)
Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari
materi
2)
Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni
dan kertas kosong tak bergaris
3)
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan
strategi mind mappinadalah pengembangan dari langkah-langkah
pembuatannya, yaitu :
a)
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b)
mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua orang.
c)
Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan
dipelajari, misal materi “Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat
dari materi yang akan dipelajari karena akan membantu siswa untuk mengingatnya.
4)
Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang
telah bertuliskan konsep utama kepada siswa.
5)
Menugaskan salah satu
siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan
pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti
peran. Begitu juga kelompok lainnya.
6)
Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan
hasil wawancaranya.
7)
Guru
mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa.
8)
Kesimpulan/penutup.
Beberapa unsur penting mind
mapp dalam pembelajaran yang memberikan manfaat pada proses
pembelajaran itu sendiri adalah sebagai berikut :
Gambar, karena gambar bermakna
seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan imajinasinya.
Warna, karena akan menambah
energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa.
Hubungan cabang-cabang, karena
mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal ini akan
mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
Garis melengkung, karena garis
lurus akan membuat siswa bosan.
Katakunci, karena akan
memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map yang
sedang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment